Sabtu, 08 Februari 2025

 

Praya, Lombok Tengah – Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Praya menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Yayasan Generasi Bintang Sejahtera Indonesia (YGBSI) pada tanggal 8 Februari 2025. Kemitraan ini menandai langkah penting dalam mewujudkan ekosistem pengelolaan sampah yang terintegrasi di lingkungan sekolah. Tujuan utama dari kerjasama ini adalah menjadikan SMKN 1 Praya sebagai model pengelolaan sampah di lingkungan pendidikan, dengan mengintegrasikan prinsip-prinsip manajemen pengelolaan sampah ke dalam kurikulum pembelajaran.

Nota Kesepahaman tersebut ditandatangani oleh Ketua Yayasan Generasi Bintang Sejahtera Indonesia, Febriarti Khairunnisa, S.Pd., M.E.S, dan Kepala Sekolah SMKN 1 Praya, Kasman, S.Pd., M.M.

Kerjasama ini dilatarbelakangi oleh kesadaran akan pentingnya pelestarian lingkungan dan pengelolaan sampah yang berkelanjutan. Kedua belah pihak sepakat untuk menjalin kerjasama dalam pengelolaan sampah terintegrasi dengan pendidikan lingkungan.

Menindaklanjuti upaya pelestarian lingkungan dan pengelolaan sampah berkelanjutan, Yayasan Generasi Bintang Sejahtera Indonesia (YGBSI) dan SMKN 1 Praya berkolaborasi dalam pengelolaan sampah terintegrasi dengan pendidikan lingkungan. Kemitraan ini bertujuan meningkatkan kesadaran lingkungan di kalangan peserta didik serta memberikan edukasi tentang pengelolaan sampah yang efektif dan berkelanjutan, melalui pendekatan partisipasi aktif, kolaboratif, dan inklusif. Hal ini diwujudkan melalui peningkatan pengetahuan tenaga kependidikan dan peserta didik mengenai pentingnya pengurangan dan pengelolaan sampah melalui program edukatif terintegrasi kurikulum sekolah, memberikan keterampilan praktis untuk mengurangi dan mengelola sampah, serta menyelenggarakan kegiatan pengurangan timbulan sampah yang melibatkan seluruh komponen sekolah.

Ruang lingkup kerjasama ini mencakup pelatihan dan workshop dari YGBSI mengenai teknik pengelolaan sampah, daur ulang, dan pemanfaatan limbah yang melibatkan peserta didik, guru, dan wali peserta didik, serta penyusunan modul edukasi pengelolaan sampah sekolah yang terintegrasi dengan kurikulum. Selain itu, program edukasi berupa seminar dan sosialisasi diadakan untuk meningkatkan kesadaran peserta didik tentang pentingnya menjaga lingkungan bersih dan sehat dengan materi edukasi yang disediakan berupa buku panduan, poster, dan video. Kerjasama ini juga meliputi pemilahan, pengumpulan, dan pengolahan sampah anorganik di sekolah, termasuk penyediaan tempat sampah terpisah dan pelaporan berkala mengenai volume sampah serta hasil daur ulang. Monitoring dan evaluasi capaian proses dilakukan setiap tiga bulan, mencakup partisipasi sekolah, tenaga kependidikan, dan peserta didik, serta penilaian keaktifan peserta didik dalam kegiatan pengelolaan sampah yang terintegrasi dengan kurikulum.

Target capaian program ini adalah terbentuknya Bank Sampah Sekolah di SMKN 1 Praya, terlaksananya kegiatan edukasi pengelolaan sampah, serta terlaksananya kegiatan pengurangan, pemilahan, pengumpulan dan pengolahan sampah di sekolah.

Inisiatif menuju kerjasama ini sebenarnya sudah dirintis sejak akhir Desember 2024, dimana pihak SMKN 1 Praya telah beberapa kali mengundang tim dari YGBSI untuk memberikan edukasi pengelolaan sampah kepada siswa-siswi. Hal ini menunjukkan komitmen yang kuat dari pihak sekolah untuk mewujudkan program pengelolaan sampah yang berkelanjutan.

MoU ini berlaku selama satu tahun dan akan dievaluasi per semester untuk menilai tantangan, kemajuan, serta dampak dari kerjasama ini. Dengan adanya kerjasama ini, diharapkan SMKN 1 Praya dapat menjadi inspirasi dan model bagi sekolah-sekolah lain dalam mengelola sampah secara efektif dan berkelanjutan, serta berkontribusi pada pelestarian lingkungan.

 

Facebook
LinkedIn
WhatsApp
X

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *